Apa itu Penetrant Non-Destructive Testing (NDT)
- December 8, 2025
- Posted by: admin
- Category: Artikel
Rajawali lab melayani pengujian produk. Silahkan bertanya pada staff ahli lab kami tentang pengujian Produk pada nomor di website ini
Q:
Apa itu Penetrant Non-Destructive Testing (NDT)
A :
Non-Destructive Testing (NDT) adalah metode pemeriksaan
material, komponen, atau struktur tanpa merusak, memodifikasi, atau mengurangi
fungsi dari objek yang diuji. Non-Destructive Testing (NDT) adalah
metode inspeksi untuk mengevaluasi kualitas material, komponen, atau peralatan
tanpa merusak atau mengubah bentuk fisiknya. NDT digunakan untuk mendeteksi
cacat, memastikan integritas struktur, dan menjaga keselamatan operasi
industri.
Q: Apa Tujuan dan pentingnya pengujian Non-Destructive Testing (NDT) pada proses
industry
A : Pengujian Non-Destructive
Testing (NDT) sangat penting karena memastikan bahwa material, komponen, dan
peralatan industri berada dalam kondisi aman dan layak operasi tanpa harus
dirusak selama proses pemeriksaan. Melalui NDT, berbagai jenis cacat seperti
retak, korosi, porositas, atau ketidakkontinuan pada sambungan las dapat
dideteksi lebih awal sehingga dapat mencegah terjadinya kegagalan peralatan,
kecelakaan kerja, ataupun kerusakan besar yang berpotensi menghentikan
operasional pabrik. Dengan deteksi dini tersebut, perusahaan dapat menghemat
biaya perbaikan karena kerusakan dapat diatasi sebelum menjadi lebih parah,
sekaligus mengurangi downtime produksi. Selain itu, NDT juga memastikan bahwa
material dan produk memenuhi standar kualitas teknik sesuai regulasi industri
seperti ASME, API, ISO, dan standar keselamatan lainnya. Dengan demikian,
pengujian NDT berperan penting dalam menjaga keandalan, efisiensi operasional,
dan memperpanjang umur peralatan melalui program perawatan yang lebih
Q: Apa itu Penetrant Testing?
A :
Penetrant Testing (PT) adalah metode uji tidak merusak
(Non-Destructive Testing / NDT) yang digunakan untuk mendeteksi cacat permukaan
seperti retak (crack), porositas, pinhole, kebocoran, atau ketidakteraturan
permukaan pada material padat. Metode ini bekerja dengan cara
menyerapkan cairan penetran ke permukaan benda. Cairan tersebut akan masuk ke
dalam retakan atau celah yang terbuka di permukaan. Setelah dibersihkan dan
diberi developer, indikasi cacat akan muncul sebagai warna atau cahaya
(tergantung jenis penetrant visible atau fluorescent).
A :
Standar
apa saja yang digunakan untuk Non-Destructive Testing (NDT
dan Penetrant Testing (PT)
A
: ISO 3452 Series (ISO 3452-1 sampai 3452-9)
Ini adalah seri utama untuk PT:
·
ISO 3452-1 – General principles (yang paling banyak
dipakai)
·
ISO 3452-2 – Testing of penetrant materials
·
ISO 3452-3 – Reference test blocks
·
ISO 3452-4 – Equipment for fluorescent PT
·
ISO 3452-5 – Penetrant system performance
·
ISO 3452-6/7/8/9 – Spesifikasi tambahan
Q:
Apakah personel PT tersertifikasi sesuai ISO 9712 Level 1/2?
A Inspeksi setelah pengelasan: Deteksi retak
(undercut, toe crack, crater crack); Deteksi porositas terbuka di permukaan
Produk / Komponen yang Cocok untuk Penterant testing ; Komponen stainless steel
Produk Umum ; Peralatan yang bekerja pada tekanan tinggi, wajib NDT seperti: Reactor
vessel; Reaktor ; otomotif ; chamber, tank dan lain lain
Q :
Metode apa saja yang digunakan untuk mengukur Non-Destructive Testing (NDT)
A: Metode yang digunakan untuk Non-Destructive Testing (NDT) , terdapat
beberapa metode yang bisa dilakukan , diantaranya antara lain :
1. Liquid Penetrant Testing (PT)
Metode untuk mendeteksi cacat permukaan pada material non-porous
menggunakan cairan penetran berwarna atau fluoresen.
2. Magnetic Particle Testing (MT/MPI)
Metode untuk mendeteksi cacat
permukaan dan bawah permukaan dangkal pada material ferromagnetik dengan
menggunakan medan magnet dan partikel magnetik.
3. Ultrasonic Testing (UT)
Metode yang menggunakan gelombang
ultrasonik untuk mendeteksi cacat internal, ketebalan dinding, dan struktur
material.
4. Radiographic Testing (RT)
Menggunakan sinar-X atau sinar gamma
untuk memeriksa cacat internal pada material atau sambungan las, dan
menghasilkan citra radiografi.
5. Visual Testing (VT)
Pemeriksaan visual langsung menggunakan
mata atau alat bantu seperti boroscope, lampu, kaca pembesar, kamera.
6. Eddy Current Testing (ET)
Menggunakan arus eddy yang diinduksi
untuk mendeteksi cacat permukaan, ketebalan, atau perubahan material terutama
pada konduktor.
Hubungi Team Ahli Kami, jangan ragu untuk bertanya, kami akan menjawab segala pertanyaan anda