K3L KRAYON & PENGHAPUS

Rajawali lab melayani pengujian produk. Silahkan bertanya pada staff ahli lab kami tentang pengujian Produk pada nomor di website ini

Butuh Jasa Pengujian Produk, Kami Lab berpengalaman dalam pengujian Produk, jangan ragu bertanya, Hubungi kami segara !!!

KRAYON

 

Menggambar dan mewarnai menjadi aktivitas yang dapat membantu tumbuh kembang anak. Namun siapa yang menyangka bahwa di balik keindahan warna-warna alat pewarna krayon yang sering kali digunakan anak-anak , ternyata mengandung bahan kimia berbahaya. Dikutip dari halaman Majalah Komite  Menuju Masyarakat Mandiri. Krayon diduga mengandung unsur logam berat dan asbestos yang dalam jangka panjang menyebabkan gangguan pada otak, sistem saraf, dan metabolisme tubuh, serta memicu kanker. (9https://majalahkomite.wordpress.com/2011/03/01/waspadai-bahaya-krayon-penghapus-dan-spidol/)

Menurut KBBI, pengertian krayon sendiri adalah pensil berwarna yg terbuat dari lilin (biasanya digunakan untuk melukis atau menggambar). Krayon umumnya dibuat dengan mencampurkan satu atau lebih lilin alami atau sintetis seperti parafin yang tidak larut dalam air, lilin camauba, lilin hidrokarbon dan sejenisnya dalam keadaan cair dalam kombinasi yang sesuai dengan kualitas krayon yang dibutuhkan, menambahkan bedak ke 20 campuran cair sebagai pengikat, menambahkan pigmen ke dalam campuran cair sebagai zat pewarna, menuangkan komposisi yang dihasilkan ke dalam cetakan tertentu dan memantapkan komposisi dengan pendinginan.

Berdasarkan Permendag Nomor 26 Tahun 2021, kadar maksimal logam berat yang terkandung dalam krayon sebesar 90 mg/kg. Sedangkan untuk serat asbestos sendiri tidak boleh terdeteksi pada krayon. Meskipun sejauh ini belum ditemukan kasus kelainan pada kesehatan yang disebabkan oleh bahan kimia berbahaya pada krayon. Namun krayon termasuk ke dalam daftar barang terkait keamanan, keselamatan,kesehatan dan lingkungan hidup yang wajib didaftarkan yang mengandung bahan kimia berbahaya. Hal ini mengacu pada Permendag Nomor 26 Tahun 2021 terbaru. Adapun parameter atau standar uji yang digunakan untuk menentukan kadar logam berbahaya pada krayon adalah SNI ISO 8124:2010. Dan standar yang digunakan untuk menentukan serat asbestos pada krayon adalah NMAM-9002 atau EPA 600 /R-93/116 atau JIS A 1481:2008.

 

PENGHAPUS

Krayon, Spidol dan Penghapus merupakan alat yang umum digunakan oleh berbagai kalangan. Khususnya adalah anak-anak sekolah, yang digunakan sebagai perlengkapan alat tulis. Penghapus diproduksi dari berbagai macam merk dan bentuk dengan bahan dasar utama yang sama yaitu karet, dengan fungsi yang sama yaitu untuk menghilangkan tanda yang dihasilkan dengan pensil.

Namun tahukah moms bahwa penghapus ternyata mengandung salah satu zat aditif berbahaya yaitu phthalate, yang berfungsi sebagai pelunak atau untuk melembutkan karet agar mudah untuk dibentuk. Senyawa phthalate sangat umum digunakan pada berbagai bahan yang mengandung plastik dan karet, senyawa ini pun dikategorikan sebagai zat beracun sehingga sangat berbahaya bila masuk ke dalam tubuh dalam jumlah berlebihan. Dikutip dari penelitian yang dilakukan oleh LIPI mengenai “Penghapus di Pasaran Mengandung Racun” pada 2009, Jika “phthalate” telah termigrasi ke tubuh manusia maka ada kemungkinan munculnya penyakit-penyakit seperti kanker (karsinogenik), gangguan system syaraf, liver, dan gangguan system reproduktivitas. Hal ini jelas sangat mengkhawatirkan. Sebagai orang tua dan customer, kita perlu berhati-hati dalam membeli dan memilih produk.

Berdasarkan Permendag Nomor 26 Tahun 2021 mengenai Penetapan Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Perdagangan menyatakan bahwa penghapus termasuk ke dalam daftar barang terkait keamanan, keselamatan,kesehatan dan lingkungan hidup yang wajib didaftarkan. Dan batas maksimum total kadar phthalate yang diserap tubuh manusia adalah sebesar 0,1%. Adapun standar yang digunakan untuk pengujian kadar phthalate pada penghapus adalah CPSC-CH-C1001-09.3:2010 

 

Leave a Reply

Bagaimana kami membantu Anda?

Hubungi Team Ahli Kami, jangan ragu untuk bertanya, kami akan menjawab segala pertanyaan anda