PENGUJIAN MIGRASI PADA PRODUK KEMASAN PANGAN
Rajawali lab melayani pengujian produk. Silahkan bertanya pada staff ahli lab kami tentang pengujian Produk pada nomor di website ini
Makanan menjadi hal yang penting untuk kebutuhan manusia sehari- hari. Pelaku usaha saat ini juga berlomba- lomba untuk menggunakan kemasan yang baik, dan menunjang secara visual dan kualitasnya. Apakah Kemasan pangan yang beredar sudah sesuai dengan standarnya atau belum?
Kemasan Pangan adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi dan/atau membungkus Pangan baik yang bersentuhan langsung dengan pangan maupun tidak
Sesuai dengan PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 20 TAHUN 2019 TENTANG KEMASAN PANGAN bahwa jenis dari kemasan pangan dibagi menjadi beberapa bahan yaitu
1. Plastik , secara umum dibedakan menjadi dua yaitu plastic satu lapis/single dan plastik multillapis/ multilayer. kemasan plastik lapis tunggal (monolayer) adalah kemasan plastik yang terdiri dari sebuah lapisan dan terbuat dari satu atau lebih jenis sedangkan kemasan plastik laminasi (multilayer) kemasan yang terdiri dari dua atau lebih lapisan dan terbuat dari satu jenis material atau lebih dengan atau tanpa adhesive dengan bagian yang kontak dengan pangan adalah plastik polimer . Kemudian di dalam PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 20 TAHUN 2019 TENTANG KEMASAN PANGAN ini juga plastic dibedakan menjadi artikel dan resin .
a. Resin adalah Resin adalah bijih Plastik yang umumnya berbentuk granula dan digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
b. Artikel adalah bahan yang sudah berbentuk dan dapat berfungsi sebagai Kemasan Pangan.
2. Peralatan Makan
3. Logam, Contohnya adalah kaleng
4. Gelas
5. Keramik
6. Karet/Elastomer
7. Kertas dan Karton
8. PENUTUP/ GASKET/ SEGEL
Sesuai dengan standar kemasan pangan tersebut, yang menjadi syarat mutu hasil pengujian diantaranya banyak dijumpai adalah nilai Migrasi Total . Uji Migrasi kemasan pangan adalah perpindahan dari suatu zat kontak pangan tertentu dari kemasan pangan ke dalam simulan . sedangkan simulan adalah media yang digunakan untuk meniru karakteristik pangan tertentu. Uji Migrasi kemasan pangan diuji persasarkan SNI 7741 yaitu Cara uji migrasi zat kontak pangan dari kemasan pangan – Timbal (Pb), kadmium (Cd), kromium (VI) [Cr (VI)], dan merkuri (Hg) dari kemasan plastic SNI 7741:2013. Uji tersebut menggunakan analisis anorganik dengan menggunakan alat instrument Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) atau Induce Couple Plasma Spectrophotometer (ICP-S) atau Voltametri. Prinsip dari Pengujian migrasi pada kemasan di laboratorium adalah Kadar Pb, Cd dan Hg termigrasi ditetapkan dengan cara perendaman/pengisian sampel dengan simulan asam asetat 4% selama 24 jam, pada suhu kamar (24 °C ± 2 °C), dan dilakukan pengukuran menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) atau Induce Couple Plasma Spectrophotometer (ICP-S) pada panjang gelombang yang sesuai atau voltametri. Sedangkan untuk kadar Hg termigrasi dapat juga ditentukan dengan menggunakan SSA yang dilengkapi Hydride Vapor Generator (HVG) atau Mercury Vaporizer Unit (MVU).
Leave a Reply Cancel reply
Hubungi Team Ahli Kami, jangan ragu untuk bertanya, kami akan menjawab segala pertanyaan anda