Rajawali Testing Lab

Proses dan Metode Pengujian Pakaian Bayi Sesuai SNI di Rajawali Lab

Rajawali lab melayani pengujian produk. Silahkan bertanya pada staff ahli lab kami tentang pengujian Produk pada nomor di website ini

Butuh Jasa Pengujian Produk, Kami Lab berpengalaman dalam pengujian Produk, jangan ragu bertanya, Hubungi kami segara !!!

Proses dan Metode Pengujian Pakaian Bayi Sesuai SNI di Rajawali Lab

Pakaian bayi membutuhkan standar kualitas dan keamanan yang sangat ketat untuk melindungi kulit sensitif bayi dari iritasi dan bahaya lainnya. Rajawali Lab hadir sebagai laboratorium pengujian terpercaya yang menyediakan layanan pengujian pakaian bayi sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Berikut ini adalah proses dan metode pengujian yang dilakukan di Rajawali Lab untuk memastikan pakaian bayi memenuhi standar SNI.

  1. Pengujian Bahan Kimia Berbahaya

Pengujian ini bertujuan memastikan bahwa bahan pakaian bayi bebas dari zat-zat kimia berbahaya seperti formaldehida, logam berat, pestisida, dan bahan kimia beracun lain yang dapat membahayakan kesehatan bayi. Metode yang digunakan meliputi:

  • Uji Formaldehida: Mengukur kadar formaldehida yang terkandung dalam tekstil menggunakan metode spektrofotometri atau kromatografi.
  • Uji Logam Berat: Menggunakan teknologi spektrometri massa untuk mendeteksi keberadaan logam berat seperti timbal, kadmium, dan merkuri.
  • Uji Bahan Kimia Berbahaya Lain: Meliputi uji pestisida dan bahan kimia organik lainnya yang dilarang dalam pakaian bayi.
  1. Uji Fisik dan Mekanik

Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa pakaian bayi kuat, aman, dan nyaman dikenakan, terutama terkait dengan daya tahan jahitan, kekuatan bahan, dan kerapatan rajutan.

  • Uji Ketahanan Jahitan: Mengukur kekuatan dan keawetan jahitan sehingga pakaian tidak mudah robek atau lepas.
  • Uji Kekuatan Tarik dan Ketahanan Bahan: Menggunakan alat pengujian tarik dan tekan untuk memastikan bahan tidak mudah rusak saat digunakan.
  • Uji Kerapatan Rajutan: Memastikan bahan tidak memiliki celah yang berbahaya bagi bayi.
  1. Uji Keamanan Fisik

Uji ini memastikan tidak ada bagian kecil atau aksesori pada pakaian bayi yang dapat terlepas dan membahayakan bayi, seperti kancing kecil atau manik-manik.

  • Uji Ketahanan Kancing dan Aksesori: Menguji kekuatan pengikatan kancing serta aksesori lain agar tidak mudah lepas.
  • Uji Kelancaran Pemasangan dan Pelepasan: Menjamin kemudahan penggunaan tanpa risiko cedera pada bayi.
  1. Uji Warna dan Pewarnaan

Pengujian warna penting dilakukan untuk memastikan tidak adanya pewarna berbahaya yang bisa menyebabkan alergi atau iritasi.

  • Uji Kadar Pewarna: Melakukan deteksi bahan pewarna yang diizinkan dan yang dilarang.
  • Uji Ketahanan Warna: Menguji ketahanan warna terhadap pencucian, keringat, dan cahaya agar tidak mudah pudar atau luntur.
  1. Kepatuhan Terhadap SNI

Semua pengujian di atas dilakukan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam SNI Pakaian Bayi. Setelah melewati serangkaian pengujian ini, Rajawali Lab akan memberikan sertifikat pengujian yang menyatakan bahwa pakaian bayi tersebut telah memenuhi standar keamanan dan kualitas nasional.

Kenapa Memilih Rajawali Lab?

Rajawali Lab didukung oleh fasilitas laboratorium modern dan tenaga ahli profesional dengan pengalaman yang matang dalam pengujian produk tekstil, khususnya pakaian bayi. Proses pengujian yang akurat dan prosedur standar yang ketat menjamin hasil yang terpercaya dan diakui secara nasional.

Dengan memilih Rajawali Lab, produsen pakaian bayi dapat memastikan produknya tidak hanya nyaman dan aman, tetapi juga memenuhi regulasi yang berlaku, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan daya saing di pasar.

 

Bagaimana kami membantu Anda?

Hubungi Team Ahli Kami, jangan ragu untuk bertanya, kami akan menjawab segala pertanyaan anda