Mengenal Senyawa-senyawa yang terkandung dalam tekstil

Rajawali lab melayani pengujian produk. Silahkan bertanya pada staff ahli lab kami tentang pengujian Produk pada nomor di website ini

Butuh Jasa Pengujian Produk, Kami Lab berpengalaman dalam pengujian Produk, jangan ragu bertanya, Hubungi kami segara !!!

Apa aja sih senyawa yang terkandung pada kain ?

Apa peranan senyawa tersebut pada kain ?

Bagaimana senyawa tersebut dapat berbahaya pada manusia ?

Begaimana cara mendeteksi senyawa berbahaya pada kain ?

 

Dikutip dari Detik.com,tekstil adalah bahan yang terbuat dari benang hasil pemintalan serat yang kemudian ditenun, dirajut atau dengan cara penyatuan serat berbentuk lembaran menggunakan atau tanpa bahan perekat yang dipres (Detik.com: “Apa yang Dimaksud Tekstil? Ini Penjelasan dan Contoh Kerajinannya” selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5807503/apa-yang-dimaksud-tekstil-ini-penjelasan-dan-contoh-kerajinannya). Benang tersebut dapat menjadi bahan dalam pembuatan busana, baju, tas, sepatu dan bebagai kerajinan tangan lainnya yang dapat memiliki nilai jual. Secara umum tekstil dapat terbuat dari serat alam, serat buatan dan serat campuran.

Dalam proses pembuatan teksil ini banyak pelaku usaha menggunakan berbagai bahan kimia dan pewarna (Azo Dyes) yang dapat membuat kualitas tekstil menjadi lebih baik dan menarik. Adapun senyawa kimia yang terkandung dalam produk tekstil adalah senyawa formaldehida, azo dyes, senyawa phthalate, senyawa kimia anti api, bahan kimia antiair (PFOS/PFOA) dan berbagai logam kimia berbahaya lainnya yang terkandung dalam zat pewarna tekstil.

Adapun kegunaan senyawa-senyawa kimia pada tekstil adalah sebagai berikut :

1.    Senyawa Formaldehyde pada produk teksil dapat digunakan untuk membuat produk tekstil tidak mudah kusut.

2.    Senyawa Azo dyes, yang digunakan sebagai zat pewarna pada produk tekstil. Dan beberapa senyawa logam berat yang terkandung dalam zat warna tekstil.

3.    Senyawa Phthalate dalam tekstil biasanya digunakan sebagai plasticizer dalam polimer. Senyawa Phthalate ini digunakan pada kain tenunan dan atau rajutan dari kapas yang dicelup dan atau dicetak serta mengandung bahan plasticiser. Contoh pada barang K3LH kategori alas kaki yang keseluruhan terbuat dari karet atau plastik. Kategori barang Karpet/permadani dan/atau penutup lantai berbahan plastik. Penghapus yang mengandung bahan karet.

4.    Senyawa kimia tahan api (PentaBDE) pada teksil befungsi untuk menghambat atau menahan penyebaran api (Detik.com: “Bahan Kimia Tahan Api di Tekstil dan Plastik Bisa Picu Autis” selengkapnya https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-1850610/bahan-kimia-tahan-api-di-tekstil-dan-plastik-bisa-picu-autis)

5.    Bahan kimia antiair (PFOS/PFOA), berfungsi sebagai penolak air dan minyak pada produk tekstil.

Berbagai senyawa kimia tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia salah satunya adalah kerusakan jantung hati dan jantung, kanker

 

Dikutip dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia bahwa, industri tekstil dan pakaian jadi  merupakan sektor manufaktur yang mencatatkan pertumbuhan paling tinggi pada triwulan III tahun 2019 sebesar 15,08 persen. Capaian tersebut melampaui pertumbuhan ekonomi 5,02 persen di periode yang sama. Sehingga perlunya kesadaran para pelaku usaha untuk dapat memastikan keamanan produk tekstil yang dipasarkan.

 

 

Leave a Reply

Bagaimana kami membantu Anda?

Hubungi Team Ahli Kami, jangan ragu untuk bertanya, kami akan menjawab segala pertanyaan anda