Bahan yang Lembut: Pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit, seperti katun organik. Hindari bahan sintetis yang mungkin menyebabkan alergi atau iritasi. Berikut beberapa referensi bahan untuk bahan yang nyaman untuk balita

• Katun (Cotton): Katun adalah bahan yang lembut dan breathable. Ini dapat membantu menjaga suhu tubuh bayi dan mengurangi risiko iritasi kulit.
• Katun Organik: Katun organik adalah pilihan yang baik karena ditanam tanpa menggunakan pestisida atau bahan kimia berbahaya, sehingga lebih ramah terhadap kulit bayi.
• Bambu: Bambu adalah serat alami yang lembut dan memiliki sifat antibakteri alami. Bambu juga memiliki kemampuan menyerap kelembaban dengan baik.
• Wool (Wol): Wool dapat digunakan dalam pakaian luar ruangan untuk menjaga bayi tetap hangat. Pastikan untuk memilih wol yang lembut dan tidak menyebabkan gatal.
• Flanel: Flanel adalah bahan yang hangat dan lembut, cocok untuk pakaian tidur atau selimut bayi.
• Jersey: Jersey adalah bahan yang nyaman dan elastis, membuatnya cocok untuk pakaian sehari-hari dan tidur.
• Microfiber: Microfiber adalah bahan sintetis yang dapat menjadi pilihan yang baik karena lembut, ringan, dan cepat kering.

Pastikan bahan – bahan tersebut sudah pernah di lakukan pengujian

Baju yang Longgar dan Fleksibel: Pakaian yang longgar memberikan ruang gerak yang cukup bagi balita untuk bermain dan menjelajahi dunia sekitarnya. Pastikan pakaian tidak terlalu ketat agar tidak menghambat pergerakan mereka. “Pakaian longar” biasanya merujuk pada pakaian yang panjang atau tertutup hingga pergelangan kaki atau pergelangan tangan. Pakaian seperti ini memiliki beberapa kegunaan yang umumnya berkaitan dengan perlindungan dan kenyamanan balita sebagai berikut : perlindungan cuaca, perlindungan dari sinar matahari, perlindungan dari zat berbahaya.

Mudah Dikenakan dan Dilepaskan: Balita seringkali tidak sabar saat mengganti pakaian. Pilihlah pakaian yang mudah dikenakan dan dilepaskan, misalnya dengan kancing, resleting, atau elastis di bagian tertentu. Mudahkan anak anda dalam memakai dan melepas pakaian yang digunakan untuk kenyamanan si buah hati

Hindari Aksesori yang Berpotensi Menjadi Bahaya: Hindari pakaian dengan aksesori kecil atau potongan yang dapat menjadi risiko tersedak atau bahaya lainnya. Pastikan bahwa semua elemen dekoratif pada pakaian aman untuk digunakan oleh balita.

Sesuaikan dengan Cuaca: Pilihlah pakaian yang sesuai dengan kondisi cuaca. Pastikan balita tetap hangat saat cuaca dingin dan tetap sejuk saat cuaca panas.

Perhatikan Label dan Jahitan: Pastikan untuk membaca label pakaian dan memeriksa jahitan agar tidak menyebabkan gatal atau tidak nyaman bagi balita. Perhatikan pemilihan pakaian balita yang bahanya telah mengalami pengujian lab suapaya menjamin bahan yang digunakan oleh buah hati anda

Pertimbangkan Pilihan yang Mudah Dicuci: Balita cenderung membuat pakaian kotor dengan cepat. Pilih pakaian yang mudah dicuci dan tahan lama agar dapat digunakan secara berulang tanpa mengalami kerusakan.

Warna dan Desain yang Menyenangkan: Pilihlah warna dan desain yang disukai oleh balita, karena ini dapat meningkatkan suasana hati mereka dan membuat mereka lebih nyaman.

Sesuaikan dengan Aktivitas Harian: Pilihlah pakaian yang sesuai dengan aktivitas harian balita. Misalnya, pakaian yang lebih ringan untuk bermain di dalam ruangan dan pakaian yang lebih tebal untuk bermain di luar ruangan saat cuaca dingin.

Pastikan Pakaian Bersih: Pastikan pakaian selalu bersih dan bebas dari bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit balita.

Pastikan bahan kimia atau zat yang dikandung dalam bahan pakaian balita telah melewati pengujian lab yang benar

Ingatlah bahwa setiap balita mungkin memiliki preferensi yang berbeda, jadi penting untuk memperhatikan bagaimana balita merespons terhadap pakaian yang mereka kenakan. Oleh karena itu kami Laboratorium rajawali akan membantu pelaku usaha busana atau pakaian balita untuk dapat menjelaskan secara detail terkait peraturan dan pengujian bahan untuk pakaian balita