PEMBERLAKUAN SNI WAJIB MAINAN ANAK

SNI Mainan anak merupakan Standar wajib yang sudah berlaku sejak tahun 2014 , berlaku baik produsen dalam negeri dan importir mainan anak. Standar ini bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi konsumen yang dalam hal ini anak – anak , serta meningkatkan daya saing bisnis mainan anak di dalam negeri. Berlakunya SNI mainan anak ikut ber kontribusi kepada pendapatan negara dan membantu  pemerintah untuk dapat mengawasi peredaran produk illegal mainan anak secara mudah. Serta mengurangi ketergantungan terhadap impor mainan, dan  meningkatkan daya saing produk mainan anak di dalam negeri sendiri. Mainan yang sudah memiliki sertifikat SNI sudah melalui pengujian i laboratorium terlebih dahulu. Pengujian laboratorium mainan anak dapat dibagi menjadi 3 kategori pengujian, antara lain  pengujian fisik mekanik, kimia dan elektrik.  Pada pengujian kimia dilakukan pengujian logam berat, senyawa phthalate, senyawa azo dyes dan formaldehid. Masing masing pengujian memiliki nilai ambang batas yang dipersyaratkan Kandungan bahan kimia yang melebihi ambang batas dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan terutama dalam jangka panjang di antaranya, keracunan, kanker, dan penurunan kecerdasan pada anak

Mainan yang sudah memiliki sertifikat SNI sudah melalui pengujian di laboratorium terlebih dahulu. Pengujian laboratorium mainan anak dapat dibagi menjadi 3 kategori pengujian, antara lain  pengujian fisik mekanik, kimia dan elektrik. Pada pengujian kimia dilakukan pengujian logam berat, senyawa phthalate, senyawa azo dyes dan formaldehid. Masing masing pengujian memiliki nilai ambang batas yang dipersyaratkan

Kandungan bahan kimia yang melebihi ambang batas dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan terutama dalam jangka panjang di antaranya, keracunan, kanker, dan penurunan kecerdasan pada anak. Selanjutnya pada pengujian fisik mekanik, pengujian bertujuan untuk memastikan bahwa mainan anak layak, aman, dan nyaman saat dimainkan oleh anak dalam kondisi apapun.Mainan harus melalui pengujian fisik mekanik agar dapat diketahui sejauh mana potensi bahaya yang dapat ditimbulkan, baik dalam hal visual , kekuatan, kestabilan, maupun sifat – sifat fisik mekanik lainnya yang terdapat pada mainan anak.

Untuk meminimalisir bahaya yang ditimbulkan oleh sifat sifat mekanik tersebut diperlukan juga label label peringatan yang relevan dengan jenis mainan anak, misalnya terdapat bahaya tersedak, terjerat, kapasitas mainan yang dinaiki, bahaya dari api, dan label peringatan lainnya . Selanjutnya terakhir terdapat pengujian elektrik, yaitu mainan anak yang sedikitnya memiliki minimal 1 fungsi elektrik, dapat  menggunakan baterai isi ulang, baterai sekali pakai ,atau menggunakan trafo AC atau DC.

Pengujian elektrik yang dilakukan pada mainan anak bertujuan untuk memastikan keamanan pada fungsi serta komponen elektrik agar tidak membayahakan pengunannya. Pengujian elektrik dilakukan pemantauan terhadap kenaikan temperature pada operasi normal dan abnormal, kekuatan mekanis pada komponen listrik, kekuatan terhadap lingkungan yaitu suhu maupun kelembaban, serta keamanan pada baut dan sekrup atau perangkat pengunci lainnya pada selungkup kompenen listrik.

Mainan elektrik juga wajib menyertakan label atau peringatan-peringatan kelistrikan yang perlu diperhatikan oleh calon pengguna. Dari seluruh kategori pengujian dapat kita lihat bahwa segala aspek yang ada pada mainan wajib dijamin keamanannya agar keselamatan anak ketika bermain dapat terjaga.

Disamping itu selektif dalam memilih mainan anak dipasaran wajib untuk calon pembeli ketahui dan memastikan untuk  terdapat hal sebagai berikut , yaitu terdapat Label SNI , yang didalamnya terdapat Logo SNI, Nomor LSPro, Nomor NPB/NRP, dan nomor standar  pengujian mainan, serta label lainnya yang relevan pada produk mainan anak