Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah standar yang ditetapkan untuk memastikan keamanan, kualitas, dan keandalan produk yang beredar di Indonesia. Namun, masih banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai uji SNI yang dapat menyebabkan kesalahpahaman. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa mitos dan fakta tentang uji SNI agar lebih memahami pentingnya standar ini dalam melindungi konsumen dan produsen.

Mitos #1: Uji SNI Hanya Formalitas Fakta: Uji SNI bukan sekadar formalitas, tetapi proses yang ketat untuk memastikan produk memenuhi standar keamanan dan kualitas. Setiap produk yang diuji harus melalui berbagai pengujian sesuai dengan ruang lingkupnya, seperti uji ketahanan, keamanan listrik, kandungan zat berbahaya, hingga uji performa.

Mitos #2: Uji SNI Hanya Berlaku untuk Produk Impor Fakta: Uji SNI berlaku untuk semua produk, baik impor maupun produksi dalam negeri. Standar ini diterapkan untuk melindungi konsumen Indonesia dari produk yang tidak aman dan berkualitas rendah, tanpa memandang asal produk tersebut.

Mitos #3: Produk Tanpa Label SNI Tetap Aman Digunakan Fakta: Tidak semua produk tanpa label SNI aman digunakan. Produk yang tidak lolos uji SNI berisiko mengandung bahan berbahaya, memiliki daya tahan rendah, atau bahkan dapat menimbulkan bahaya bagi penggunanya, seperti korsleting listrik atau bahan kimia beracun.

Mitos #4: Proses Uji SNI Memakan Waktu yang Lama Fakta: Lama pengujian SNI tergantung pada jenis produk dan ruang lingkup pengujiannya. Dengan laboratorium pengujian yang terpercaya seperti Rajawali Testing Lab, proses pengujian dilakukan secara efisien dengan metode modern untuk memberikan hasil yang akurat dalam waktu yang optimal.

Mitos #5: Uji SNI Hanya Dibutuhkan untuk Produk Elektronik Fakta: SNI mencakup berbagai kategori produk, tidak hanya elektronik. Beberapa produk lain yang wajib memiliki SNI antara lain mainan anak, pakaian bayi, helm, kemasan pangan, sepeda, serta peralatan kesehatan dan keselamatan kerja.

Mitos #6: Uji SNI Tidak Berdampak pada Kepercayaan Konsumen Fakta: Produk yang telah teruji SNI lebih dipercaya oleh konsumen karena menjamin kualitas dan keamanannya. Label SNI menjadi bukti bahwa suatu produk telah memenuhi standar nasional, yang memberikan nilai tambah bagi produsen dan meningkatkan daya saing di pasar.