Alas kaki (Footwear) merupakan produk seperti sepatu dan sandal yang dipakai guna melindungi kaki terutama anggota telapak kaki. Alas kaki melindungi kaki supaya tidak cedera dari keadaan sekeliling yang terkait seperti permukaan tanah yang berbatu-batu, berair, udara panas, maupun dingin. Alas kami umum digunkaan oleh berbagai kalangan. Mulai dari orang dewasa, remaja hingga anak-anak. Bahan utama pembuatan alas kaki ini beraneka ragam, mulai dari kayu, plastik, karet, kulit, tekstil, dan serat tanaman. Alas kaki pun memiliki banyak jenisnya tidak hanya model dan variasinya, tapi juga memiliki beragam fungsi lainnya.

Sebelum membeli atau memilih alas kaki yang dapat mempercantik tampilan, akan lebih baik jika kita juga lebih memerhatikan kemanan daripada alas kaki itu sendiri. Bukan hal yang tidak mungkin jika alas kaki yang digunakan ternyata mengandung banyak bahan yang membahayakan bagi kesehatan. Salah satunya adalah senyawa phthalate yang terkandung dalam alas kaki, yang ditambahkan sebagai bahan pelentur atau sebagai campuran untuk melarutkan sesuatu. Seyawa phthalate umum digunakan untuk sebagai salah satu plastisizer yang biasa ditambahkan dalam plastik adalah Phthalate (Phthalic Acid Ester). Studi yang telah dilakukan mendapati, phthalates dapat mempengaruhi perkembangan sistem reproduksi pria, atau mampu mengurangi tingkat hormon testosteron pria. Dan yang lebih buruk, phthalates mampu menimbulkan penyakit kanker.

Adapun batas maksimal kandungan phthalate yang diperbolehkan adalah sebesar 1000 mg/kg. Nilai ini berdasarkan Permendag Nomor 26 Tahun 2021. Untuk kandungan phthalate pada alas kaki dapat ditentukan dengan menggunakan standar ISO/TS 16181:2011. Dengan adanya peraturan yang menyatakan batas maksimum kandungan phthalate pada alas kaki ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pelaku usaha maupun konsumen agar lebih berhati-hati dalam memilih alas kaki yang baik